Budidaya Perikanan saat ini cukup memiliki kans sebagai investasi jangka panjang. Kebutuhan pasar yang kian meningkat menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin terjun dalam bisnis yang berbasis agrobisnis ini.
Hal ini juga senada dengan ekosistem wilayah RI yang secara geografis memiliki wilayah perairan yang cukup luas. Indonesia yang beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan yang tinggi di tiap daerahnya khususnya wilayah provinsi Sumatera Utara juga mendukung keberlangsungan bisnis ini.
Secara garis besar, budidaya ikan air tawar menurut jangkauan pemasarannya terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Peternakan Ikan Konsumsi, yaitu budidaya dimaksudkan untuk konsumsi masyarakat luas. Biasanya jenis ikan yang dibudidayakan adalah ikan air tawar lokal seperti Nila, Lele, Gurame dan sebagainya.
2. Peternakan Ikan Hias, yaitu budidaya dimaksudkan untuk diambil keindahannya. Jenis ikan yang biasa dibudidayakan di Indonesia antara lain Koi, Cupang, Arwana dan sebagainya.
Seperti dipaparkan sebelumnya, Ikan jenis konsumsi secara jangkauan pemasaran cukup menjanjikan untuk dibudidayakan. Kebutuhan pasar yang terus mengalami peningkatan dapat menjadi pertimbangan anda untuk memulai peternakan ikan berbasis ikan konsumsi.
Namun perlu diketahui bersama bahwa ikan konsumsi memiliki berbagai kelemahan. Persaingan harga yang ketat adalah salah satu resiko dalam beternak di jenis ikan tersebut. Fluktuasi harga yang mengikuti pasar tentu tidak dapat terelakkan, belum lagi harga pakan yang sering mengalami gejolak terus memencet peternak yang tengah berkembang. Alhasil, tak sedikit pula peternak yang telah gulung tikar akibat dampak tersebut.
Akibat yang ditimbulkan juga beragam. Peternak harus melakukan "penghematan" luar biasa dalam segi perawatan. Bahkan tidak sedikit peternak yang melakukan "trik nakal" untuk dapat memenuhi target. Hal ini tentunya berdampak pada kualitas ikan konsumsi yang akan dipasarkan seperti bau ikan yang kurang sedap, daging yang kelat hingga berbagai masalah kesehatan terhadap konsumen.
Lain halnya dengan ikan hias. Walaupun secara kasat mata pasar ikan hias tidak begitu menjanjikan, Ikan hias tetap mampu bersaing dengan Ikan konsumsi, bahkan melebihi capaian yang diterima oleh peternak ikan konsumsi. Hal ini terjadi karena fluktuasi harga tidak sepenuhnya bergantung pada permintaan pasar pada umumnya. Kualitas ikan yang baik seperti kecocokan warna, proporsi tubuh adalah sedikit contoh yang mampu mempengaruhi harga suatu ikan hias yang dipasarkan.
Selain harga yang relatif tanpa batas (high class means better price), target pasar yang ditawarkan bahkan cukup menarik untuk dipertimbangkan. Beberapa bahkan memiliki jangkauan pasar hingga antar benua seperti Eropa, Amerika yang memiliki peminat ikan hias yang cukup besar.
Sebagai contoh, Ikan Koi yang merupakan salah satu ikan hias yang tengah dikembangkan oleh Unit Perikanan KSU Zamrud Nusantara memiliki jangkauan pasar hingga seluruh penjuru dunia, bahkan hingga ke negeri asalnya yaitu Jepang. Harga juga tidak pernah dipatok secara pasti karena harga ikan hanya bergantung kepada kualitas ikan yang ditawarkan. Maka tidaklah mengherankan bila Ikan Koi dapat terjual puluhan bahkan ratusan juta rupiah per ekornya.
Dalam hal perikanan, KSU Zamrud Nusantara telah membudidayakan kedua jenis ikan tersebut. Baik dalam bidang pengembangbiakkan, pembenihan, penyediaan pakan secara mandiri hingga pemasaran ikan dikelola langsung oleh Unit Perikanan KSU Zamrud Nusantara.
Ikan-ikan hasil budidaya dirawat dan dikelola secara detail yang dikelola melalui pakar-pakar ahli seputar perikanan. Quality Control yang ketat terhadap wilayah habitat ikan (kualitas air, luas kolam, sistem pengairan), pakan hingga hasil produksi tersusun rapi dalam SOP Perikanan KSU Zamrud Nusantara.
Untuk saat ini, KSU Zamrud Nusantara tengah berfokus pada budidaya ikan koi yang merupakan jenis ikan hias. Ikan Koi yang diternakkan juga beragam mulai dari jenis kohaku, sanke, tancho hingga showa.
Dengan hampir lebih dari 300 orang yang terdiri dari anggota dan mitra koperasi terlibat dalam pengelolaan serta pemasaran di Unit Perikanan KSU Zamrud Nusantara. Diharapkan budidaya Ikan hias berupa Ikan Koi dapat berkontribusi melebihi target yang diperoleh yaitu lebih dari 2/3 total penghasilan utama unit perikanan KSU Zamrud Nusantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas komentar anda. Kami berharap dapat membalas komentar anda sesegera mungkin.