7 Alasan Kamu Harus Traveling ke Luar Negeri Sekali Seumur Hidup

Masih banyak orang yang berpikir bahwa jalan-jalan ke luar negeri itu hanyalah aktivitas yang mebuang-buang uang saja. Bahkan tidak sedikit para yang dengan tegas menolak traveling ke luar negeri dengan alasan tidak mencintai negeri sendiri.

Tentu masing-masing orang punya alasan tersendiri untuk menolak bepergian ke luar negeri, tapi, tidakkah kita ingin mencoba hal baru?

Beberapa dekade lalu, traveling ke luar negeri adalah sesuatu yang “mewah”, hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu. Kini zaman telah berubah. Setiap orang bisa traveling kemanapun, bahkan dengan biaya yang “minim”.

Sebagai generasi penerus bangsa, ada baiknya kita mengesampingkan pendapat negatif orang-orang tentang jalan-jalan ke luar negeri. Akan sangat bermanfaat kalau kamu memiliki setidaknya pengalaman ke luar negeri. Bagaimana tidak? Langkah awal terbaik untuk memperbaiki kondisi negeri ini adalah dengan melihat negeri ini dari sisi luar.

Berikut ini kita bahas tujuh alasan traveling ke luar negeri itu penting. Setelah membaca ini, yakinlah bahwa kamu harus melakukan traveling ke luar negeri. Paling tidak sekali seumur hidupmu. Apa saja itu? Simak alasannya guys;

1. Membuka Wawasan

Orang Indonesia kebanyakan menganggap orang luar negeri, apalagi bule adalah orang yang tak mengenal agama, mereka adalah sekumpulan orang yang suka telanjang dan hidup bebas.

Tapi jika kita memutuskan untuk traveling ke luar negeri, kita akan melihat dengan mata kita sendiri bagaimana kehidupan orang luar negeri. Bahwa apa yang dikatakan dari mulut ke mulut oleh orang-orang di sekitar kita tidaklah sepenuhnya benar. Kita bisa belajar berbagai hal, mulai tentang kedisiplinan mereka dalam hal waktu, menjaga kebersihan hingga toleransi.

2. Keluar Dari Zona Nyaman

Traveling ke luar negeri akan menghadapkanmu dengan tantangan baru, banyak sesuatu yang harus kita pelajari dan pastinya itu di luar zona nyaman kita. Tapi, percayalah bahwa hal itu akan mengajarkan kita banyak hal baru tentang kehidupan. Seperti misalnya, belajar bagaimana menghargai orang lain, bersikap kepada orang dengan berbagai macam perbedaan, belajar nilai hidup dari bangsa lain, dan belajar beradaptasi dengan lingkungan baru.

Keluar dari zona nyaman akan merubah pikiran dan sifat-sifat kita lebih menjadi matang dan dewasa, lebih bijak dalam menghadapi permasalahan.

3. Belajar Mengenai Toleransi dan Berpikir Terbuka

Negara yang berbeda, kepercayaan yang berbeda, bahasa yang berbeda, kebudayaan yang berbeda akan menjadi makanan kita. Kita akan belajar tentang bagaimana rasanya menjadi minoritas, dan kita akan belajar menghormati dan juga toleransi terhadap sesama. Toleransi tersebut akan mengubah sifatmu menjadi lebih dewasa dengan menghormati keyakinan orang lain. Pikiran kita akan terbuka, tidak terbelenggu dengan pikiran-pikiran yang sempit.

4. Mempraktikkan Bahasa Asing

Kalau selama ini kita belajar Bahasa asing, utamanya Bahasa inggris hanya di bangku sekolah, maka sekarang saatnya kita mempraktikkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Pastinya kemampuan Bahasa asing kita akan semakin terasa ketika traveling.

Selain itu, kita juga akan belajar bahasa baru yakni bahasa lokal negara yang kita kunjungi dan menemukan ketertarikan lebih serta terpacu untuk belajar bahasa baru.

5. Memperluas Relasi Pertemanan

Traveling ke luar negeri jangan hanya dijadikan ajang jalan-jalan dan bersenang-senang saja. Namun, kita bisa mengambil kesempatan emas ini untuk menambah teman dari warga lokal atau sesama traveler.

Dengan traveling, kita bisa memiliki kesempatan untuk berteman dengan banyak orang baru dari berbagai belahan dunia. Kita bisa berkenalan dengan sesame traveler atau warga lokal. Seperti kata orang “banyak teman berarti banyak saudara”.

6. Mengenalkan Indonesia di Dunia Internasional

Saat di luar negeri kita akan melihat berbagai tanggapan orang-orang tentang Indonesia. Bahkan beberapa diantaranya hanya mengetahui kalau Indonesia itu sebatas Jakarta dan Bali saja. Ada pula yang mengatakan Bali adalah negara sendiri, bukan terletak di Indonesia.

Inilah waktu yang tepat buat kita untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat manca negara. Kita bisa sedikit mempromosikan Indonesia di luar negeri, walau sepintas terlihat tidak terlalu penting tapi nyatanya kita telah membantu negara kita agar semakin dikenal dan juga meluruskan persepsi orang-orang tentang Indonesia.

Kita bisa menjelaskan Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki ragam bahasa dan budaya lokal yang sangat beragam, berbagai wisata yang mempesonakan wisatawan, serta pendududuk Indonesia yang sangat ramah dan suka membantu.

7. Mengaplikasikan “sesuatu” yang Tidak Ada di Negeri Sendiri

Sesuatu? Apakah sesuatu itu? Dengan mengetahui pariwisata di luar negeri, kita bisa mendapat perbandingan. Dengan mendapatkan perbandingan, kita tahu apa yang harus kita lakukan untuk memajukan wisata negeri sendiri.

Sebagai contoh, Indonesia dinobatkan sebagai wisata menyelam terbaik di dunia, alias The Best Dive Destination 2017, oleh majalah Dive Magazine dari Inggris. Namun kenapa wisata diving Indonesia masih kalah dengan Malaysia. Mengapa wisatawan lebih banyak mengunjungi wisata menyelam di Negeri Jiran daripada Indonesia?

Selain itu, kenapa Singapura, negara yang cuma sebatas pulau kecil dan punya pantai gak lebih dari 5 buah lebih banyak dikunjungi wisatawan dibandingkan dengan Indonesia yang punya banyak sekali pantai-pantai indah ? Orang yang tidak pernah kesana,tak akan tahu jawabannya.

Dengan melihat hal tersebut, kita bisa mengetahui langkah apa yang bisa kita lakukan untuk membantu negara kita tercinta ini agar bisa bersaing di dunia global. Dan juga kita bisa membantu memberikan kontribusi untuk kemajuan Indonesia.

So, jangan ragu lagi untuk traveling ke luar negeri. Banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh. Happy traveling guys.Masih banyak orang yang berpikir bahwa jalan-jalan ke luar negeri itu hanyalah aktivitas yang mebuang-buang uang saja. Bahkan tidak sedikit para yang dengan tegas menolak traveling ke luar negeri dengan alasan tidak mencintai negeri sendiri.

source artikel : traveler.id