VIVA.co.id - Berawal dari hobi suka memelihara ikan koi, kini menjadi penopang hidup, bahkan bisa mempekerjakan lima orang tetangganya.
Adalah Surya (32), warga Desa Karang, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Ia mulai menekuni hobinya memelihara ikan koi yang baru berusia sekitar tiga bulan.
"Untuk mendapatkan ikan koi tersebut saya harus membeli dari peternak ikan di daerah Blitar, Jawa Timur," katanya, Selasa, 1 September 2015.
Dengan berbekal sepetak kolam ikan yang ada di sawah, Surya membesarkan ikan koi tersebut. Saat berukuran sekitar panjang 3-5 centimeter, ikan tersebut lalu disortir.
"Ikan yang kualitasnya jelek dijual dengan harga Rp30 ribu per kilogram (kg)," ujarnya.
Permintaan ikan koi meningkat meski pembelinya merupakan kalangan masyarakat yang memiliki hobi memelihara ikan koi.
"Selain memelihara ikan koi, saya juga menambah stok ikan koi dengan mendatangkan langsung dari Blitar sesuai permintaan konsumen," ujarnya menambahkan.
Dia menuturkan, setelah memiliki modal yang cukup, dia membeli indukan ikan koi, satu betina dan dua pejantan dengan ukuran panjang 40 centimeter seharga Rp9 juta.
"Ternyata setelah sekali bertelur menghasilkan tetasan bibit ikan koi yang jumlahnya mencapai lebih dari 8.000 ekor. Dari jumlah tersebut bibit ikan koi yang hidup sekitar 70 persen," ujarnya.
Dia memaparkan, untuk proses pembesaran ikan koi, petak kolam ditambah menjadi empat petak kolam. Satu kolam untuk indukan dan tiga kolam lainnya untuk penetasan telur dan pembesaran bibit.
"Kebetulan di daerah saya pasokan air untuk peternakan ikan cukup baik dan kualitas airnya sangat baik karena tak jauh dari lereng merapi, sehingga air terus mengalir," katanya.
Ikan dengan panjang minimal 15 centimeter dan memiliki corak warna yang bagus, seperti koi kohaku dan sanke di pasaran dengan harga Rp300 ribu per ekornya, bahkan bisa mencapai jutaan rupiah.
"Ikan koi penjualan berbeda dengan ikan konsumsi. Harga ikan koi cukup mahal, karena memelihara ikan koi merupakan hobi. Dalam sebulan penjualan ikan koi bisa mencapai puluhan juta," ujarnya.
Semakin banyaknya permintaan ikan koi baik dari wilayah Yogyakarta dan luar wilayah Yogyakarta membuat Surya harus menambah indukan ikan, baik dengan membeli atau melakukan pembesaran dari indukan yang dibeli pertama kalinya.
"Saat ini saya punya indukan dan pejatan sebanyak 30 ekor dengan ukuran rata-rata panjang ikan di atas 40 centimeter," ujarnya menerangkan.
Dalam satu bulan Surya mengaku mampu menjual ratusan ekor ikan koi hasil pembesarannya. Sebagian besar dijual ke pedagang atau pembeli yang langsung datang ke peternakannya.
"Sejauh ini saya baru melayani kebutuhan lokal dan belum ekspor, karena untuk ekspor butuh pedagang ikan yang lebih besar lagi," ujarnya.
Pria yang kini masih melajang tersebut mengaku selama menekuni peternakan ikan koi, juga mengikuti berbagai kontes ikan koi yang sifatnya lokal maupun nasional.
"Sudah banyak penghargaan yang saya peroleh."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas komentar anda. Kami berharap dapat membalas komentar anda sesegera mungkin.